Senin, 05 April 2010

Tugas Jaringan Masa Depan - part 3


1. Gambar konfigurasi jaringan yang menggambarkan implementasi arsitektur Softswitch, yang mengakomodasi jaringan PSTN eksisting baik koneksi melalui sentral maupun langsung ke telepon analog atau dengan xDSL, beserta protokol yang digunakan antara dua elemen





fungsi tiap elemen jaringan

i. Media Gateway (MG)

MG berfungsi sebagai antarmuka dua jaringan yang berbeda protokol, seperti antara jaringan PSTN dengan jaringan IP dan sebaliknya.

ii. Media Gateway Controller (MGC)

MGC berfungsi sebagai pemroses call untuk mengendalikan registrasi dan manajemen resource pada MG dan sebagai originating dan terminating point bagi protokol aplikasi Circuit Switched Network.

iii. Call Agent (CA)

CA berfungsi utama dari MGC yaitu membangun dan memutuskan panggilan dan untuk menjaga keadaan panggilan tersebut.

iv. Media Server (MS)

MS berfungsi mendukung aplikasi seperti messaging, audio-video conferencing, announcement, music-on-hold,dsb.

v. Application Programming Interfaces (API)

API atau Application Server berfungsi memungkinkan operator atau pihak pengembang layanan dapat mengembangkan sendiri fitur-fitur yang akan diberikan kepada pelanggan.

vi. Signaling Gateway (SG)

SG berfungsi mengenkapsulasi dan transport protokol pensinyalan PSTN (contoh : SS7) menggunakan SIGTRAN untuk MGC-F atau SG-F lainnya.

vii. Access Gateway (AG)

AG berfungsi media bagi softswitch kelas 5 untuk menghubungkan softswitch dengan terminal pelanggan (CPE).

viii. Trunking Gateway (TG)

TG berfungsi media bagi softswitch kelas 4, yaitu merutekan trafik dari jaringan PSTN / PLMN (jaringan mobile).


2. a. Gambar Arsitektur NGN, beserta fungsi-fungsi didalamnya

i. Fungsi Lapisan Transport (Transport Stratum Function)

Fungsi transport, terdiri dari fungsi jaringan akses, fungsi tepi (edge), fungsi transport inti, fungsi gateway, fungsi media handling.

Fungsi control transport, terdiri dari Resource and admission control function (RACF), Network attachment control function, Transport user profile function.

ii. Fungsi lapisan service (Service Stratum Function)

Terdiri dari Service control function, Application / service support function, Service user profile function.

iii. Fungsi end-user

Berfungsi sebagai End-user equipment bisa fixed/mobile, kategori berbeda dari end-user equipment mensupport NGN, dari single-line legacy telephones ke complex corporate networks.

iv. Fungsi management

Berfungsi Me-manage NGN yang bertujuan untuk menyediakan layanan NGN dengan kualitas, security dan reliability yang diharapkan, Menggunakan NGN service dan transport strata, dimana tiap strata mencakup manajemen kesalahan, manajemen kofigurasi, manajemen akunting, termasuk fungsi billing dan charging, manajemen performansi dan manajemen keamanan.


b. Gambar Arsitektur Fungsional Plane, beserta fungsi-fungsi didalamnya

Functional plane menggambarkan secara garis besar perbedaan diantara functional entitas dalam sebuah Voice over IP (VoIP) network. Ada 4 functional plane yang menggambarkan fungsi sebuah end to end VoIP network, yaitu: transport, call control dan signaling, service dan application, dan management.


c. Gambar Arsitektur Fungsional entity, beserta fungsi-fungsi didalamnya


Transport plane bertanggung jawab dalam pengangkutan pesan yang berada diseberang VoIP network. Pesan ini ditujukan untuk call signaling, call dan media setup. Yang mendasari mekanisme transport untuk pesan ini adalah beberapa teknologi yang memenuhi syarat untuk tipe trafik.

Transport plane juga menyediakan akses untuk signaling dan media dengan jaringan luar, atau terminal untuk VoIP network. Seringkali perangkat dan fungsi transport plane mengontrol fungsi didalam call control dan signaling plane.

Transport plane dibagi menjadi 3 domain,yaitu: IP Transport domain, Interworking Domain dan Non-IP Access Domain.


3. Penjelassan mekanisme flow chart untuk class 4 dan class 5 untuk PSTN over IP

Scenario I

Analog phone-to-Analog Phone (PSTN-to-PSTN) over IP, using Class 4 Softswitcth


Scenario II Analog phone-to-Analog phone (PSTN-to-PSTN) over IP using Class 5 Softswitcth

Protokol yang digunakan pada Scenario I dan Scenario II



4. Protocol stack pada SS7 adalah berikut ini,
TUP, ISUP, INAP, MAP/IS41, OMAP, SCCP, MTP 3, MTP 2, MTP 1
Protocol stack pada Megaco adalah berikut ini,
MG, MGC, IP (TCP/UDP), ATM (AAL5/MTP3B, SAAL)
Protocol stack pada sigtran adalah berikut ini,
M2PA, M2UA, M3UA, SUA, SCTP


5. SCCP = Signaling Connection Control Part
TCAP = Transaction Capability Application Part
INAP = Intelligent Network Application Part
TUP = Telephone User Part
DUP =
MAP = Mobile Application Part
ISUP = ISDN User Part
SCTP = Stream Control Transmission Protocol
SUA = SCCP-User Adaptation Layer
M3UA = MTP Layer 3 User Adaption


6. Gambar komponen-komponen yang terdapat dalam protocol voip SIP

Gambarkan komponen-komponen yang terdapat dalam protocol voip H.323

7. Penjelasan cara kerja Signaling Gateway antara SS7 dengan Sigtran

i. Mengenkapsulasi dan transport protokol pensinyalan PSTN (contoh : SS7) menggunakan SIGTRAN untuk MGC-F atau SG-F lainnya.

ii. Untuk jaringan mobile, mengenkapsulasi dan transport protokol pensinyalan PSTN / PLMN (contoh: SS7) menggunakan SIGTRAN ke MGC-F atau SG-F lainnya.

iii. Satu SG-F dapat melayani bermacam-macam MGC-F.

iv. Dapat digunakan pada protokol yang meliputi: SIGTRAN, SUA, dan M3UA over SCTP.



8. Hal - hal yang perlu direncanakan untuk infrastruktur NGN di Indonesia

i. Pada layer Transprot Backbone menggunakan Core Router/Network, Transmisi Backbone.

ii. Pada layer Transprot Regional menggunakan Metro Ethernet.

iii. Pada layer Access Network menggunakan MSAN/AGW, GEPON/FTTx